KONSEP PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PENGERTIAN FILSAFAT 

ARTI INFORMAL
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
ARTI FORMAL
Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi.
ARTI AKTUAL-FUNDAMENTAL
Filsafat adalah sekumpulan problematik yang langsung mendapat perhatian manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.

KONSEP PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT (1) 
“Philosophische Grondslag” 

Dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945, Soekarno memberi judul pidatonya Philosofische Grondslag daripada Indonesia Merdeka.
Philosofische Grondslag berarti Pancasila mengandung unsur-unsur filosofis berdirinya suatu negara. Kemudian, Noor Bakry menjelaskan Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan hasil perenungan mendalam para tokoh kenegaraan Indonesia untuk merumuskan dasar negara yang akan merdeka.

KONSEP PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT (2) 
“Weltanschauung” 
Pancasila sebagai Weltanschauung, artinya nilai-nilai Pancasila merupakan sesuatu yang telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai dasar filsafat negara.

DASAR ONTOLOGIS PANCASILA 
1 Pancasila itu benar-benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas yang jelas.
2 Dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta kedudukannya.
3 Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak monopluralis (Kaelan, 2002: 69).

DASAR EPISTEMOLOGI PANCASILA
Eksistensi Pancasila dibangun sebagai abstraksi dan penyederhanaan terhadap realitas yang ada dalam masyarakat bangsa Indonesia dengan lingkungan yang heterogen, multikultur, dan multietnik dengan cara menggali nilai-nilai yang memiliki kemiripan dan kesamaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat bangsa Indonesia.


DASAR AKSIOLOGI PANCASILA
Pancasila tidak bisa dilepaskan dari manusia Indonesia sebagai latar belakang karena Pancasila bukan nilai yang ada dengan sendirinya (given value), melainkan nilai yang diciptakan (created value) oleh manusia Indonesia

Nilai-nilai dalam Pancasila hanya bisa dimengerti dengan mengenal manusia Indonesia dan latar belakangnya.

Komentar